Selasa, 18 Juni 2013

Artikel 3 Bentuk - bentuk utama dalam terapi

Terapi atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis. Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan. Di antara psikolog, kata ini mengacu kepada psikoterapi. Terapi pencegahan atau terapi Profilaksis adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis. TERAPI SUPPORTIVE Terapi suportif adalah jenis terapi yang dimaksudkan untuk memberi dorongan, semangat dan motivasi agar klien tidak merasa putus asa. Terapi ini bertujuan untuk menguatkan daya mental yang ada, mengembangkan mekanisme yang baru dan lebih baik untuk mempertahankan control diri dan mengembalikan keseimbangan untuk menyesuaikan diri yang lebih sesuai, itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Menduakkan daya tahan mental yang ada - Mengembangkan mekanisme yang baru dan lebih baik - Mempertahankan control diri - Mengembangkan kesimbangan adaptif (kemampuan untuk menyesuaikan diri) jenisnya dapat berupa: Kararsisi yaitu Membiarkan klien mengeluarkan isi hatinya, sehingga perasaan kecemasan klien menjadi berkurang. Hingga pada akhirnya klien dapat melihat permasalahan yang dihadapi sesuai dengan porsinya. Dari hasil katarsi ini klien mau berterus terang tentang masalah yang dihadapinya dan si pemberi terapi mengerti keadaan dari klien, dan juga kemauan dari klien itu sendiri untuk mau berbagi dengan teman dekatnya sehingga klien tidak terlalu tertekan dengan masalah yang dihadapinya. Apabila klien sudah merasa baikan maka dapat diteruskan dengan terapi lainnya lagi. REEDUCATIVE Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri kembali, memodifikasikan tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi kreatif yang ada. 2 Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain ialah sebagai berikut: a. Terapi hubungan antar manusia (relationship therapy) b. Terapi sikap (attitude therapy) c. Terapi wawancara (interview therapy) d. Analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf Meyer) e. Konseling terapetik f. Terapi case work g. Reconditioning h. Terapi kelompok yang reedukatif i. Terapi somatik 2 RECONSTRUCTIVE Penyembuhan rekonstruktif mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk perluasan pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. Metode dan teknik pendekatannya antara lain : a. Psikoanalisis b. Pendekatan transaksional (transactional therapy) c. Penyembuhan analitik berkelompok (http://id.wikipedia.org/wiki/Terapi)