Jumat, 15 November 2013

AUTISME

Istilah autisme ditemukan pada tahun 1943 oleh Kanner. Autisme merupakan gangguan ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditujukkan dengan penguasaan tertunda, ecolalia, perbalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitif dan streotipik, memiliki ingatan kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungannya. Autisme berasal dari bahasa Yunani, kata autos yang berarti sendiri, isme yaitu paham, yang memiki makna keadaan yang menyebabkan anak-anak hanya memiliki perhatian terhadap dunianya sendiri. Menurut Baron dan Bolton (1994); Galih (2008) tanda-tanda yang muncul pada anak yang mengalami gangguanautisme yaitu adanya keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi sosial, dan perilaku. Penyebab autisme Menurut Baron dan Bolton (1994), autisme disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : (1) Faktor genetik (2) Infeksi kuman (3) Kelahiran atau komplikasi pada saat kehamilan, yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Menurut Galih (2008),autisme disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : (1) Gangguan saraf otak (2) Virus yang ditularkan oleh ibu ke janin, seperti virus (toxoplasmosis, cytomegolo, rubela dan herpes) atau jamur (candida). (3) Lingkungan yang terkontaminasi zat beracun, yaitu selama hamil sang ibu mengkonsumsi atau menghirup zat yang sangat polutif yang meracuni janin. Berdasarkan data dari UNESCO pada tahun 2011 tercatat 35 juta orang penyandang autisme di seluruh dunia. Ini berarti rata-rata 6 dari 1000 orang di dunia mengidap autisme. upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan informasi mengenai autisme, mengadakan program masyarakat peduli autis , tempat-tempat terapi yang memadai, dan terapis atau guru yang berkompeten, bahkan sekarang sudah banyak orang baik dari anak muda peduli, saudara yang mempunyai individu autistik, orang tua individu autistik dan sebagainya merangkul sama-sama untuk leih peduli tentang individu autistik. gangguan yang terdapat pada individu autistik bisa berkurang dengan mengikuti terapi-terapi yang ada dan peran keluarga. Daftar pustaka Baron, Simon and Bolton, Patrick. (1994). Autism the fact. New york: Oxford university press Galih, A. (2012). 12 terapi autis paling efektif & hemat. Yogyakarta : Pustaka anggrek Safaria, Triantoro.(2005). Autisme pemahaman baru untuk hidup bermakna bagi orang tua. Yogyakarta : Graha ilmu