Minggu, 20 November 2011

motivasi dan kepemimpinan

* MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
Motivasi adalah perpaduan antara keinginan dan energi untuk mencapai tujuan tertentu. Memengaruhi motivasi seseorang berarti membuat orang tersebut melakukan apa yang kita inginkan. Karena fungsi utama dari kepemimpinan adalah untuk memimpin, maka kemampuan untuk mempengaruhi orang adalah hal yang penting.

Prinsip Dasar Motivasi
Penelitian Kenneth Gangel, dalam bukunya "Competent to Lead", menunjukkan bahwa orang tidak termotivasi untuk bekerja lebih baik, karena dia mendapat gaji yang lebih tinggi atau tunjangan yang lebih banyak.
Motivasi adalah suatu fenomena psikologis, sehingga kita perlu mengetahui pendapat dari para psikolog. Mungo Miller, pimpinan Affiliated Psychological Services, mencetuskan enam prinsip umum motivasi sebagaimana di bawah ini.
1. Motivasi adalah proses psikologis, atau lebih tepatnya proses emosional, bukan logis.
2. Motivasi pada dasarnya adalah proses yang tidak kita sadari. Tindakan yang kita atau orang lain lakukan mungkin saja tampak tidak logis, namun bagi orang yang melakukannya, tindakannya tampak wajar dan masuk akal.
3. Motivasi bersifat individual. Tingkah laku seseorang bersumber dari dirinya sendiri.
4. Motivasi tiap orang berbeda, begitu juga setiap individu bervariasi dari waktu ke waktu.
5. Motivasi adalah proses sosial. Tak dapat diingkari, bahwa terpenuhi atau tidaknya kebutuhan kita tergantung dari orang lain.
6. Dalam tindakan sehari-hari, kita dipandu oleh kebiasaan yang bersumber dari motivasional di masa lalu.



Pendorong Motivasi
Motivasi seseorang sering kali dipengaruhi oleh dua hal berikut.
1. Seberapa mendesaknya suatu kebutuhan. Misalnya, kita merasa lapar, namun harus menyelesaikan satu tugas dengan segera. Kalau kita merasa sangat lapar, kita akan makan. Tapi bila kita hanya sedikit merasa lapar, kita akan memilih untuk menyelesaikan tugas.
2. Anggapan bahwa suatu tindakan akan memenuhi suatu kebutuhan. Misalnya, ada dua kebutuhan yang mendesak -- keinginan untuk menyelesaikan tugas atau makan. Persepsi tentang bagaimana kita memandang dua kebutuhan tersebut sangat menentukan mana yang akan diprioritaskan. Kalau kita berpikir bahwa kita bisa dipecat karena tugas tidak selesai, kita akan mengorbankan waktu makan siang untuk mengerjakannya. Sebaliknya, jika kita merasa tidak akan mendapat masalah walaupun pekerjaan itu tidak selesai, kita akan pergi untuk makan siang.
Orang dapat termotivasi karena kepercayaan, nilai, minat, rasa takut, dan sebagainya. Diantaranya adalah faktor internal seperti kebutuhan, minat, dan kepercayaan. Faktor lainnya adalah faktor eksternal, misalnya bahaya, lingkungan, atau tekanan dari orang yang dikasihi. Tak ada proses yang mudah dalam motivasi -- kita harus selalu terbuka dalam memandang orang lain.

Menjadi Motivator yang Baik
Adalah penting bagi seorang pemimpin untuk mengetahui bagaimana cara memotivasi karyawannya. MM Feinberg menjabarkan beberapa tindakan yang tidak memotivasi orang lain.
1. Meremehkan bawahan. Tindakan ini bisa membunuh rasa percaya diri dan inisiatif karyawan.
2. Mengkritik karyawan di depan karyawan lain. Tindakan ini pun bisa merusak hubungan yang sudah terbina baik.
3. Memberi perhatian setengah-setengah atau tidak memerhatikan karyawan. Kalau seorang pemimpin tidak memedulikan karyawannya, maka rasa percaya dirinya akan luntur.
4. Memerhatikan diri sendiri. Pemimpin yang seperti ini dianggap egois dan hanya memanipulasi karyawan untuk kepentingannya sendiri.
5. Menganak emaskan seorang karyawan. Tindakan ini sebaiknya juga tidak dilakukan, karena bisa merusak moral karyawan lain.
6. Tidak mendorong karyawan untuk berkembang. Kalau karyawan merasa bahwa bos juga ikut berjuang bersama, mereka akan sangat termotivasi. Informasikan kesempatan yang ada dan jangan pernah mengekang minat para karyawan.
7. Tidak memedulikan hal-hal kecil. Apa yang nampaknya kecil bagi Anda, mungkin saja sangat penting untuk karyawan.
8. Merendahkan karyawan yang kurang terampil. Seorang pemimpin memang wajib menolerir ketidakmampuan karyawannya, namun harus hati-hati dalam menangani permasalahan yang ditimbulkan agar tidak sampai mempermalukan karyawannya.
9. Ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Atasan yang ragu-ragu mengakibatkan kebimbangan di seluruh organisasi.
Sesungguhnya, cara yang paling baik untuk memotivasi karyawan adalah melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Saran, rekomendasi, dan kritik adalah pendorong yang paling efektif dan sangat memotivasi orang)

Mengenal Arti Kepemimpinan
Stogdill (1974) menyimpulakan bahwa banyak sekali definisi mengenai kepemimpinan, dan diantaranya memiliki beberapa unsur yang sama.
Menurut Sarros dan Butchatsky (1996) istilah ini dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tuhuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.

Sedangkan menurut Anderson (1988), “leadership means using power to influence the thought and actions of other in such a way that achieve high performance”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi, antara lain :
• Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyaan atau bawahan (fllowers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk menerima arahanan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau bawahan, tidak akan ada pimpinan.
• Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Para pemimpin dapat menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagai situasi.
• Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity), sikap bertanggung jawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian pada diri sendiri dan orang lain (confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication) dalam membangun organisasi.
Kepemimpinan seringkali disamakan dengan manajemen. Padahal, keduanya berbeda. Menurut Bennis and Nanus (1995), pemimpin berfokus mengerjakan yang benar, memastikan tangga yang kita daki bersandar pada tembok secara tepat.
Sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat sedangkan manajemen mengusahakan agar kita mendaki tangga seefisien mungkin.
Berikut perkembangan pemikiran ahli-ahli manajemen mengenai model-model kepemimpinan :
• Model watak kepemimpinan
Pada umumnya studi tahap awal mencoba meneliti tentang watak individu yang melekat pada doro para pemimpin, seperti misalnya : kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, kesupelan dalam bergaul, status sosial ekonomi mereka dan lain-lain (Bass 1960, Stogdill 1974)

• Model situasional
Menyatakan bahwa terdapat enam katagori faktor pribadi yang membedakan antara pemimpin dan pengikut, yaitu kapasitas, prestasi, tanggung jawab, partisipasi, status dan situasi.
• Modal kepemimpinan yang efektif
Model ini merupakan pengembangan model sebelumnya dengan fokus utama faktor situasi sebagai variabel penentu kemampuan kepemimpinan.
• Model kepemimpinan kontingensi
Model ini memfokuskan perhatiannya pada kecocokan antara karakteristik watak pribadi pemimpin, tingkah lakunya dan variabel-variabel situasional
• Model transformasional
ini merupakan modal yang relatif baru, yang pada hakekatnya menekankan seorang pemimpin perlu memotivasi para bawahannya untuk melakukan tanggung jawab mereka lebih dari yang mereka harapkan.
Pemimpin transformasial harus mampu mendefinisikan mengkomunikasikan dan mengartikulasi visi organisasi, dan bahawahan harus menerima dan mengakui kredibitas pemimpinnya
sumber (http://lead.sabda.org/13/feb/2007/kepemimpinan_motivasi_dan_kepemimpinan

cinta itu harud tegas

Hari ini adalah hari pertama dimana aku menduduki bangku kelas 3 SMP lebih tepatnya tahun terakhir aku menikmati masa-masa SMP, masa-masa dimana mencoba hal yang baru. Perkenalkan nama aku Dara, aku siswi salah satu sekolah negeri di bogor. Awal naik kelas 3 aku sudah berkomitemen untuk tidak pacaran sampai ujian nasional, aku ingin fokus dalam belajar dan melanjutkan ke SMA favorit. Aku juga adalah murid bimbingan belajar paling populer pada saat itu di situ lah aku mendapatkan tambahan belajar buat bekal ujian dan tes-tes masuk SMA dan disitu juga aku mendapatkan banyak teman-teman baru.
Lonceng bel pulang pun berbunyi bertanda kegiatan belajar hari ini telah selesai, tapi tidak untuk ku karna aku harus mengikuti bimbiingan belajar. Segeralah aku berangkat menuju ke tempat bimbingan belajar itu letaknya tidak begitu jauh dari sekolah ku. Sesampainya aku disana aku di sambut oleh para staff yang ada mereka sangat ramah dan menyenangkan. Naiklah aku ke lantai dua kebetulan aku mendapat kelas di atas. Satu persatu teman-teman sekelas ku datang dan aku pun berkenalan dengan mereka. Tentor masuk kedalam kelas bertanda bahwa pelajaran akan segera di mulai. Kegeatan itu aku lakukan setiap hari hanya saja aku mendapatkan bimbingan belajar seminggu tiga kali. Lelah, senang, kesal semua ku rasakan demi membahagiakan orang tua ku.
Aku lebih suka menghabiskan waktu ku di tempat bimbingan belajar kebetulan aku sangat akrab dengan staff ataupun tentor disana jadi aku tidak canggung lagi untuk berbincang-bincang dengan mereka. Saat aku sedang berbincang-bincang dengan salah satu staff yang bernama mba indy ada sesosok pria dateng membuka pintu dan menghampiri mba indy hanya untuk salim dan say hello,aku tediam sesaat dan mba indy pun menegurku “dara???ra kenapa?” aku menjawab dengan sedikit gagap “ah gak apa-apa mba” mba indy merasa aneh lalu berkata “kamu naksir cowok tadi ya?hayoo ngaku” aku menjawab “apaan si mba enggak juga, emang namanya siapa mba? Kelas berapa?” mba indy pun menjawab sambil senyum “namanya yudi anak kelas 9,kelas dia abis kelas kamu” tidak ada jawaban dari ku hanya senyuman yang aku berikan. Ternyata cowok tadi bernama yudi tapi kok aku gak pernah liat dia ya kalo kelas aku bubar. Sampai dirumah aku masih kepikiran cowok tadi, ada apa dengan ku? Apakah aku suka dengannya? Gak,gak boleh aku sudah berkomitmen untuk tidak pacaran sampai ujian.
Hari-hari ku lalui dengan begitu cepat, aku pun sekarang mempunyai teman akrab di tempat bimbingan belajarku yaitu ; lia,nia, dan lisa mereka sangat care denganku sampai akhirnya lia berpacaran dengan hari, hari teman satu kelas ku di bimbingan belajar, hari mempunyai teman-teman di bimbingan belajar dar berbagai sekolah. Hari dan teman-temannya sering jalan bareng kalau aku,lia,nia dan lisa jalan hingga pada suatu hari aku mengetahui kalau yudi dalah teman akrabnya hari, aku kaget! Yudi memang jarang ikut jalan bareng dengan hari dengan alasan dia mempunyai kesibukan di sekolahnya , akhirnya aku berkenalan dengan yudi OMG pernah gak si kalian ngerasain seperti jantung kita mau copot haha lebay. Setelah perkenalan itu aku mulai akrab dengan yudi dan kita tukeran nomer handphone. Sampai pada saatnya aku dan yudi jadian, yudi nembak aku dulan awalnya bercanda tapi lama-lama serius “ra, mau gak jadi cewek gue?” ujar yudi, aku pun menjawab “jalani aja dulu ya yud” yudi bingung dan berkata “tapi kita jadian kan ra?” aku pun menjawab dengan senyum. Dan see aku jadian sama yudi. Aku tahu aku salah mengkhianati komitmen aku tapi aku gak kuasa menahan ini semua.
Gaya pacaran aku dengan yudi sangatlah simple kita seperti temenan tapi ada kalanya kita serius ya serius. Hari ini hari sabtu hari pertama aku ngedate dengan yudi, kita janjian nonton di salah satu mall daerah bogor, kita memilih film horor. kita membeli popcorn dan minuman untuk di dalam nanti. Kita duduk di tengah yudi sebelah kanan ku, di sepanjang film kita tidak fokus nonton yang kita lakukan ngobrol dan bercanda-canda maklum baru jadian . Setelah film usai kita lanjut mencari tempat makan akhirnya kita memilih makan di pizza hut , setelah makan aku dan yudi pulang, yudi mengantar aku pulang sampai rumah. Sampai di rumah aku masuk kamar dengan wajah yang bersinar-sinara.
Sampai tibanya 2 bulan menjelang ujian nasional, stop pacaran aku dengan yudi kita fokus belajar Sampai selesai ujian nasional. Ujian nasional pun selesai aku pun melanjutkan hubungan dengan yudi, sambil menunggu pengumuman aku dan yudi mencari-cari SMA favorit, memang kita berniat satu SMA bareng karena kita SMP tidak satu sekolah. Pilihan kita jatuh kan di salah satu SMA negeri daerah bogor. Kiita daftar kesekolah itu bareng tetapi mamaku tidak setuju aku bersekolah disitu karena jauh dari rumah ku dengan berat hati aku tarik kembali pendaftaran itu tanpa aku ketehui yudi pun melakukan hal yang sama dia menarik pendaftaran masuk SMA itu. Kelulusan pun di umumkan aku dan yudi lulus dengan hasil yang baik. Aku mulai mencari sekolah dengan papaku , akhirnya aku mendapatkan sekolah swasta favorit di daerah cibinong dan yudi masuk ke sekolah swasta di daerah bogor. Sebulan sebelum masuk SMA yudi mengajak aku ketemuan dan bilang “ra kita beda sekolah” aku menjawab “kenapa memang yud? Ada masalah?” yudi menjawab dengan berat hati “kita putus aja ya?aku takut nyakitin kamu. Tapi kamu jangan pikir aku macem-macem” aku menjawab dengan bijak “its oke yud, dari awal aku kan bilang jalani aja dulu toh kalau akhirnya kita harus putus bukan berarti kita musuhan kan?” yudi tersenyum dan aku pun juga. Well aku putus dengan yudi kita msing-masing menyiapkan MOPD sejenis ospek untuk masuk SMA.
Aku sudah menjadi siswi SMA seragam akupun bukan putih-biru lagi tapi putih-abu-abu. Aku msih sering mengunjungi bimbingan belajar ku dulu dan berkumpul dengan teman-teman ku berarti aku pun bertemu dengan yudi tapi lama kelamaan yudi sudah jarang ngumpul dengan kita-kita dan kita-kita pun sudah jarang ngumpul karena kesibukan masing-masing. Sampai akhirnya di kelas aku bersekolah ada murid baru pindahan dari jakarta bernama dwi, dia duduk di sebelah bangku ku dan kebetulan juga dia di masukkan kelompok bahasa indonsiaku, kita deket akrab dan jadian. Kali ini aku menjalankan hubungan dengan serius sampai 2 tahun hubungan kita, dan ku dengar yudi pun begitu juga tetapi aku dan yudi masih saling berhubungan meski cuman sms. Sampai pada akhirnya dwi marah dan melarang ku untuk menghapus nomer yudi , aku hapus nomor yudi dan aku ganti nomor handphone. Semenjak itu aku sudah tidak pernah tau kabar yudi lagi. Sampai pada suatu saat aku membuka salah satu jejaring sosial di situ yudi mengirim pesan ke aku meminta nomor hp aku yang baru, sedikit takut akhirnya aku kasih nomor hp aku.,Tetapi yudi tidak pernah menghubungiku. Aku dan yudi lose contact sampai lulus SMA dan sampai aku pun putus dengan dwi.
Sekarang aku sudah berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta daerah jakarta semseter 1, hari ini dimana aku sedang ujian tengah semester dan kebetulan juga pulang cepat. Setelah ujian aku membuka handphone dan melihat ada sms dari nomor yg tidak aku kenal, ternyata dari yudi “ra ini yudi bisa gak kita ketemu sekarang di tempat les kita dulu?” tanpa tahu kenapa aku langsung membalas “oke bisa tunggu ya gue otw kesana” dengan buru-buru aku menuju kesana. Sampai di tempat bimbungan belajar tidak terlihat yudi dan aku pun di sapa dengan mba indy “halo dara apa kabar?” sambil salim aku menjaawab “baik mba” dan mba indy berkata “yudi lagi keluar sebentar” aku menjawab “oh iya mba”. Aku menunggu yudi dan yudi datang dengan menampilan berbeda dan tentunya semakin dewasa. Kita mengobrol dan akhirnya aku tahu yudi berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di bandung dan diapun sudah putus dengan pacarnya sebulan yang lalu. Pertemuan kita itu tidak hanya sampai disitu kita lanjut di sms atau jejaring sosial. Sampai pada akhirnya aku liburan semester , kebetulan aku berliburan di bandung tanpa tahu letak bandung sesungguhnya aku dan teman-teman kampusku nekat pergi , ssampai disana kita tidak tahu mau kemana dan pada akhirnya aku menghubungi yudi,yudi pun menjemput ku di salah satu retaurant daerah dago. Kita liburan bareng, yudi juga mudah akrab dengan teman-teman kuliah ku. Sepulang liburan aku masih memikirkan yudi dan aku sadari persaan itu masih ada, aku beranikan diri untuk menanyakan hal ini ke yudi, yudi hanya menjawab “ra,gue jauh. Disana gue gak kekontrol, gue takut nyakitin lu” aku hanya bisa menjawab “oke yud gue ngerti komunikasi aja ya”. Hari-hari ku lalui tanpa status dengan yudi. Sampai pada akhirnya aku mengetahui bahwa pergaulan yudi disana sudah tidak benar lagi, yudi berubah malah aku bilang nambah hancur. Aku kaget jadi yang di maksud yudi gak kekontrol tuh ini, ada rasa ingin aku menjauhi dan meninggalkan yudi tapi aku gak bisa. Setiap yudi pulang kerumahnya pasti dia selalu menghubungiku dan bertemu. 5 bulan lamanya kita menjalankan hubungan tanpa status.sampai akhirnya aku menemukan bukti bahwa yudi pinter merayu banyak cewek dan mengasih mereka harapan kosong, menyakiti hati tiap cewek.aku kecewa dengan sikap yudi.
kesabaran aku habis, aku marah dan bertengkar hebat dengan yudi. Sampai akhirnya yudi pulang dan aku mngembalikan jaket dia yang waktu di bandung aku pinjam, aku bertemu yudi tapi tanpa aku tahu aku luluh dan memaafkan semua kesalahan yudi padahal kita itu tidak ada status apa-apa.
Hubungan aku dengan yudi kembali membaik tetapi itu membuat cewek di sekeliling yudi ngiri dan memfitnah aku di jejaring sosial, sampai pada suatu hari aku membuktikan bahwa yudi bermuka dua di setiap cewek yang dekat dengannya dia selalu menjelek-jelekkan mantannya. Dia cari aman, sampai akhirnya aku beranikan untuk memutuskan suatu keputusan yang menurutku berat sekali. Aku menghubungi yudi meminta untuk ketemuan dan ternyata yudi ada dirumahnya dia sedang pulang, ketemulah aku dengan yudi aku berantem , aku beradu argumen dengan yudi sampai akhirnya aku mengatakan “kalau lu emang sayang sama gue tunjukin buktiin jangan cuman ngomong doang! Gue gak habis pikir sama lu yud, sekarang lu berubah! lebih baik lu gak usah nguhubungi gue lagi cukup sampai sini aja” yudi tidak bisa menjawab apa-apa.aku pergi meninggalkan yudi dan bertekad untuk tidak menghibungi dan menbuang rasa ku, berat tapi ini demi kebaikan ku.

Pesan dari ceritanya apabila kita mencintai atau menyayangi seseorang pikirkan dulu kedepannya gimana kalo perlu cari tahu dulu orang itu seperti apa belum tentu kita mengenal lama seseorang kita tahu baik buruk orang itu dan yang penting kita harus tegas apabila tidak mau tersakiti. Hati dan pikiran harus seimbang saran gue si Lebih baik jangan balikan sama mantan cari yang baru MOVE ON GIRLS  lkiu