Minggu, 20 November 2011

cinta itu harud tegas

Hari ini adalah hari pertama dimana aku menduduki bangku kelas 3 SMP lebih tepatnya tahun terakhir aku menikmati masa-masa SMP, masa-masa dimana mencoba hal yang baru. Perkenalkan nama aku Dara, aku siswi salah satu sekolah negeri di bogor. Awal naik kelas 3 aku sudah berkomitemen untuk tidak pacaran sampai ujian nasional, aku ingin fokus dalam belajar dan melanjutkan ke SMA favorit. Aku juga adalah murid bimbingan belajar paling populer pada saat itu di situ lah aku mendapatkan tambahan belajar buat bekal ujian dan tes-tes masuk SMA dan disitu juga aku mendapatkan banyak teman-teman baru.
Lonceng bel pulang pun berbunyi bertanda kegiatan belajar hari ini telah selesai, tapi tidak untuk ku karna aku harus mengikuti bimbiingan belajar. Segeralah aku berangkat menuju ke tempat bimbingan belajar itu letaknya tidak begitu jauh dari sekolah ku. Sesampainya aku disana aku di sambut oleh para staff yang ada mereka sangat ramah dan menyenangkan. Naiklah aku ke lantai dua kebetulan aku mendapat kelas di atas. Satu persatu teman-teman sekelas ku datang dan aku pun berkenalan dengan mereka. Tentor masuk kedalam kelas bertanda bahwa pelajaran akan segera di mulai. Kegeatan itu aku lakukan setiap hari hanya saja aku mendapatkan bimbingan belajar seminggu tiga kali. Lelah, senang, kesal semua ku rasakan demi membahagiakan orang tua ku.
Aku lebih suka menghabiskan waktu ku di tempat bimbingan belajar kebetulan aku sangat akrab dengan staff ataupun tentor disana jadi aku tidak canggung lagi untuk berbincang-bincang dengan mereka. Saat aku sedang berbincang-bincang dengan salah satu staff yang bernama mba indy ada sesosok pria dateng membuka pintu dan menghampiri mba indy hanya untuk salim dan say hello,aku tediam sesaat dan mba indy pun menegurku “dara???ra kenapa?” aku menjawab dengan sedikit gagap “ah gak apa-apa mba” mba indy merasa aneh lalu berkata “kamu naksir cowok tadi ya?hayoo ngaku” aku menjawab “apaan si mba enggak juga, emang namanya siapa mba? Kelas berapa?” mba indy pun menjawab sambil senyum “namanya yudi anak kelas 9,kelas dia abis kelas kamu” tidak ada jawaban dari ku hanya senyuman yang aku berikan. Ternyata cowok tadi bernama yudi tapi kok aku gak pernah liat dia ya kalo kelas aku bubar. Sampai dirumah aku masih kepikiran cowok tadi, ada apa dengan ku? Apakah aku suka dengannya? Gak,gak boleh aku sudah berkomitmen untuk tidak pacaran sampai ujian.
Hari-hari ku lalui dengan begitu cepat, aku pun sekarang mempunyai teman akrab di tempat bimbingan belajarku yaitu ; lia,nia, dan lisa mereka sangat care denganku sampai akhirnya lia berpacaran dengan hari, hari teman satu kelas ku di bimbingan belajar, hari mempunyai teman-teman di bimbingan belajar dar berbagai sekolah. Hari dan teman-temannya sering jalan bareng kalau aku,lia,nia dan lisa jalan hingga pada suatu hari aku mengetahui kalau yudi dalah teman akrabnya hari, aku kaget! Yudi memang jarang ikut jalan bareng dengan hari dengan alasan dia mempunyai kesibukan di sekolahnya , akhirnya aku berkenalan dengan yudi OMG pernah gak si kalian ngerasain seperti jantung kita mau copot haha lebay. Setelah perkenalan itu aku mulai akrab dengan yudi dan kita tukeran nomer handphone. Sampai pada saatnya aku dan yudi jadian, yudi nembak aku dulan awalnya bercanda tapi lama-lama serius “ra, mau gak jadi cewek gue?” ujar yudi, aku pun menjawab “jalani aja dulu ya yud” yudi bingung dan berkata “tapi kita jadian kan ra?” aku pun menjawab dengan senyum. Dan see aku jadian sama yudi. Aku tahu aku salah mengkhianati komitmen aku tapi aku gak kuasa menahan ini semua.
Gaya pacaran aku dengan yudi sangatlah simple kita seperti temenan tapi ada kalanya kita serius ya serius. Hari ini hari sabtu hari pertama aku ngedate dengan yudi, kita janjian nonton di salah satu mall daerah bogor, kita memilih film horor. kita membeli popcorn dan minuman untuk di dalam nanti. Kita duduk di tengah yudi sebelah kanan ku, di sepanjang film kita tidak fokus nonton yang kita lakukan ngobrol dan bercanda-canda maklum baru jadian . Setelah film usai kita lanjut mencari tempat makan akhirnya kita memilih makan di pizza hut , setelah makan aku dan yudi pulang, yudi mengantar aku pulang sampai rumah. Sampai di rumah aku masuk kamar dengan wajah yang bersinar-sinara.
Sampai tibanya 2 bulan menjelang ujian nasional, stop pacaran aku dengan yudi kita fokus belajar Sampai selesai ujian nasional. Ujian nasional pun selesai aku pun melanjutkan hubungan dengan yudi, sambil menunggu pengumuman aku dan yudi mencari-cari SMA favorit, memang kita berniat satu SMA bareng karena kita SMP tidak satu sekolah. Pilihan kita jatuh kan di salah satu SMA negeri daerah bogor. Kiita daftar kesekolah itu bareng tetapi mamaku tidak setuju aku bersekolah disitu karena jauh dari rumah ku dengan berat hati aku tarik kembali pendaftaran itu tanpa aku ketehui yudi pun melakukan hal yang sama dia menarik pendaftaran masuk SMA itu. Kelulusan pun di umumkan aku dan yudi lulus dengan hasil yang baik. Aku mulai mencari sekolah dengan papaku , akhirnya aku mendapatkan sekolah swasta favorit di daerah cibinong dan yudi masuk ke sekolah swasta di daerah bogor. Sebulan sebelum masuk SMA yudi mengajak aku ketemuan dan bilang “ra kita beda sekolah” aku menjawab “kenapa memang yud? Ada masalah?” yudi menjawab dengan berat hati “kita putus aja ya?aku takut nyakitin kamu. Tapi kamu jangan pikir aku macem-macem” aku menjawab dengan bijak “its oke yud, dari awal aku kan bilang jalani aja dulu toh kalau akhirnya kita harus putus bukan berarti kita musuhan kan?” yudi tersenyum dan aku pun juga. Well aku putus dengan yudi kita msing-masing menyiapkan MOPD sejenis ospek untuk masuk SMA.
Aku sudah menjadi siswi SMA seragam akupun bukan putih-biru lagi tapi putih-abu-abu. Aku msih sering mengunjungi bimbingan belajar ku dulu dan berkumpul dengan teman-teman ku berarti aku pun bertemu dengan yudi tapi lama kelamaan yudi sudah jarang ngumpul dengan kita-kita dan kita-kita pun sudah jarang ngumpul karena kesibukan masing-masing. Sampai akhirnya di kelas aku bersekolah ada murid baru pindahan dari jakarta bernama dwi, dia duduk di sebelah bangku ku dan kebetulan juga dia di masukkan kelompok bahasa indonsiaku, kita deket akrab dan jadian. Kali ini aku menjalankan hubungan dengan serius sampai 2 tahun hubungan kita, dan ku dengar yudi pun begitu juga tetapi aku dan yudi masih saling berhubungan meski cuman sms. Sampai pada akhirnya dwi marah dan melarang ku untuk menghapus nomer yudi , aku hapus nomor yudi dan aku ganti nomor handphone. Semenjak itu aku sudah tidak pernah tau kabar yudi lagi. Sampai pada suatu saat aku membuka salah satu jejaring sosial di situ yudi mengirim pesan ke aku meminta nomor hp aku yang baru, sedikit takut akhirnya aku kasih nomor hp aku.,Tetapi yudi tidak pernah menghubungiku. Aku dan yudi lose contact sampai lulus SMA dan sampai aku pun putus dengan dwi.
Sekarang aku sudah berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta daerah jakarta semseter 1, hari ini dimana aku sedang ujian tengah semester dan kebetulan juga pulang cepat. Setelah ujian aku membuka handphone dan melihat ada sms dari nomor yg tidak aku kenal, ternyata dari yudi “ra ini yudi bisa gak kita ketemu sekarang di tempat les kita dulu?” tanpa tahu kenapa aku langsung membalas “oke bisa tunggu ya gue otw kesana” dengan buru-buru aku menuju kesana. Sampai di tempat bimbungan belajar tidak terlihat yudi dan aku pun di sapa dengan mba indy “halo dara apa kabar?” sambil salim aku menjaawab “baik mba” dan mba indy berkata “yudi lagi keluar sebentar” aku menjawab “oh iya mba”. Aku menunggu yudi dan yudi datang dengan menampilan berbeda dan tentunya semakin dewasa. Kita mengobrol dan akhirnya aku tahu yudi berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di bandung dan diapun sudah putus dengan pacarnya sebulan yang lalu. Pertemuan kita itu tidak hanya sampai disitu kita lanjut di sms atau jejaring sosial. Sampai pada akhirnya aku liburan semester , kebetulan aku berliburan di bandung tanpa tahu letak bandung sesungguhnya aku dan teman-teman kampusku nekat pergi , ssampai disana kita tidak tahu mau kemana dan pada akhirnya aku menghubungi yudi,yudi pun menjemput ku di salah satu retaurant daerah dago. Kita liburan bareng, yudi juga mudah akrab dengan teman-teman kuliah ku. Sepulang liburan aku masih memikirkan yudi dan aku sadari persaan itu masih ada, aku beranikan diri untuk menanyakan hal ini ke yudi, yudi hanya menjawab “ra,gue jauh. Disana gue gak kekontrol, gue takut nyakitin lu” aku hanya bisa menjawab “oke yud gue ngerti komunikasi aja ya”. Hari-hari ku lalui tanpa status dengan yudi. Sampai pada akhirnya aku mengetahui bahwa pergaulan yudi disana sudah tidak benar lagi, yudi berubah malah aku bilang nambah hancur. Aku kaget jadi yang di maksud yudi gak kekontrol tuh ini, ada rasa ingin aku menjauhi dan meninggalkan yudi tapi aku gak bisa. Setiap yudi pulang kerumahnya pasti dia selalu menghubungiku dan bertemu. 5 bulan lamanya kita menjalankan hubungan tanpa status.sampai akhirnya aku menemukan bukti bahwa yudi pinter merayu banyak cewek dan mengasih mereka harapan kosong, menyakiti hati tiap cewek.aku kecewa dengan sikap yudi.
kesabaran aku habis, aku marah dan bertengkar hebat dengan yudi. Sampai akhirnya yudi pulang dan aku mngembalikan jaket dia yang waktu di bandung aku pinjam, aku bertemu yudi tapi tanpa aku tahu aku luluh dan memaafkan semua kesalahan yudi padahal kita itu tidak ada status apa-apa.
Hubungan aku dengan yudi kembali membaik tetapi itu membuat cewek di sekeliling yudi ngiri dan memfitnah aku di jejaring sosial, sampai pada suatu hari aku membuktikan bahwa yudi bermuka dua di setiap cewek yang dekat dengannya dia selalu menjelek-jelekkan mantannya. Dia cari aman, sampai akhirnya aku beranikan untuk memutuskan suatu keputusan yang menurutku berat sekali. Aku menghubungi yudi meminta untuk ketemuan dan ternyata yudi ada dirumahnya dia sedang pulang, ketemulah aku dengan yudi aku berantem , aku beradu argumen dengan yudi sampai akhirnya aku mengatakan “kalau lu emang sayang sama gue tunjukin buktiin jangan cuman ngomong doang! Gue gak habis pikir sama lu yud, sekarang lu berubah! lebih baik lu gak usah nguhubungi gue lagi cukup sampai sini aja” yudi tidak bisa menjawab apa-apa.aku pergi meninggalkan yudi dan bertekad untuk tidak menghibungi dan menbuang rasa ku, berat tapi ini demi kebaikan ku.

Pesan dari ceritanya apabila kita mencintai atau menyayangi seseorang pikirkan dulu kedepannya gimana kalo perlu cari tahu dulu orang itu seperti apa belum tentu kita mengenal lama seseorang kita tahu baik buruk orang itu dan yang penting kita harus tegas apabila tidak mau tersakiti. Hati dan pikiran harus seimbang saran gue si Lebih baik jangan balikan sama mantan cari yang baru MOVE ON GIRLS  lkiu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar