Jumat, 15 November 2013

AUTISME

Istilah autisme ditemukan pada tahun 1943 oleh Kanner. Autisme merupakan gangguan ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditujukkan dengan penguasaan tertunda, ecolalia, perbalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitif dan streotipik, memiliki ingatan kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungannya. Autisme berasal dari bahasa Yunani, kata autos yang berarti sendiri, isme yaitu paham, yang memiki makna keadaan yang menyebabkan anak-anak hanya memiliki perhatian terhadap dunianya sendiri. Menurut Baron dan Bolton (1994); Galih (2008) tanda-tanda yang muncul pada anak yang mengalami gangguanautisme yaitu adanya keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi sosial, dan perilaku. Penyebab autisme Menurut Baron dan Bolton (1994), autisme disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : (1) Faktor genetik (2) Infeksi kuman (3) Kelahiran atau komplikasi pada saat kehamilan, yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Menurut Galih (2008),autisme disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : (1) Gangguan saraf otak (2) Virus yang ditularkan oleh ibu ke janin, seperti virus (toxoplasmosis, cytomegolo, rubela dan herpes) atau jamur (candida). (3) Lingkungan yang terkontaminasi zat beracun, yaitu selama hamil sang ibu mengkonsumsi atau menghirup zat yang sangat polutif yang meracuni janin. Berdasarkan data dari UNESCO pada tahun 2011 tercatat 35 juta orang penyandang autisme di seluruh dunia. Ini berarti rata-rata 6 dari 1000 orang di dunia mengidap autisme. upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan informasi mengenai autisme, mengadakan program masyarakat peduli autis , tempat-tempat terapi yang memadai, dan terapis atau guru yang berkompeten, bahkan sekarang sudah banyak orang baik dari anak muda peduli, saudara yang mempunyai individu autistik, orang tua individu autistik dan sebagainya merangkul sama-sama untuk leih peduli tentang individu autistik. gangguan yang terdapat pada individu autistik bisa berkurang dengan mengikuti terapi-terapi yang ada dan peran keluarga. Daftar pustaka Baron, Simon and Bolton, Patrick. (1994). Autism the fact. New york: Oxford university press Galih, A. (2012). 12 terapi autis paling efektif & hemat. Yogyakarta : Pustaka anggrek Safaria, Triantoro.(2005). Autisme pemahaman baru untuk hidup bermakna bagi orang tua. Yogyakarta : Graha ilmu

Minggu, 27 Oktober 2013

Sistem Informasi Psikologi

Pada saat ini restoran makanan siap saji bertebaran dimana-mana, hampi di setiap tempat rekreasi, mall ataupun lainnya mudah ditemukan. Saya tertarik untuk membandingkan dua perusahaan restoran siap saji khususnya di Indonesia yaitu KFC dan MCDonlad’s. KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bertempat di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket. Mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, burger, pudding dan hidangan-hidangan ringan lainnya. Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Sedangkan, McDonald's Corporation NYSE: MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD, dibaca Mek-di) adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. Lambang McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas. Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia. KFC dan McD adalah dua perusahaan restoran siap saji yang terkenal. Mereka memliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. KFC memiliki kelebihan bervariasinya makanan dan minuman yang mereka tawarkan dibandingkan McD, tetapi McD lebih dulu hadir daripada KFC mungkin masyarakat lebih mengenal McD dibandingkan KFC dalam mengenal restoran siap saji yang spesialnya ayam. Mereka memiliki suatu system informasi yang sama yaitu call center yang mana pelanggan bias menelfon kapan saja dimana saja untuk memesan produk mereka dan siap diantar kerumah pelanggan. Proses pembayarannya menggunakam system langsung ketika pesanan datang kerumah, pelanggan langsung membayar ke petugas pengantar makanan sesuai harga yang sudah disebutkan pada saat pemesananm. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/McDonald http://id.wikipedia.org/wiki/KFC

Rabu, 09 Oktober 2013

Sistem Informasi Psikologi

PT OPTIMA PERSONA PRIMA (Optima-hrd.com) Lembaga Konsultasi Psikologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, salah satu kegiatan bisnis atau layanan yang diberikan adalah berupa angket Tes Karakter Diri. dengan angket ini klien dapat mengetahui lebih jauh mengenai karakter pribadinya, baik terkait kehidupan emosi, pekerjaan, peran sebagai orang tua, teman dan lain-lain. Tujuan dibuatnya Tes Karakter Diri berbasis Web ini adalah untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan tes karakter diri dan mempermudah pihak pengelola untuk membuat laporan yang akan dijadikan bahan penelitian lebih lanjut. Kuisoner Karakter Diri ini diadaptasi dari UJI PROFIL KEPRIBADIAN Buku edisi revisi PERSONALITY PLUS karya FLORENCE LITTAUER, 1992. Kelebihan Tes Karakter Diri berbasis Web ini, diantaranya mempermudah masyarakat untuk mengenal karakter diri mereka melalui internet secara langsung, sehingga diharapkan mampu mengetahui potensi yang ada pada diri mereka dan dapat mengembangkan secara optimal. Sedangakan Kekurangan Tes Karakter Diri berbasis Web ini, diantaranya dari setiap pernyataan yang ada masyarakat tidak bisa mengetahui jawaban yang dia pilih dari setiap pernyataan, masyarakat hanya bisa satu kali mengikuti tes, dan tes ini menggunakan batas waktu sehingga apabila ada pernyataan yang tidak disi akan mengurangi keakuratan hasil tes. PT OPTIMA PERSONA PRIMA menggunakan sistem penggajian perproyek. Instruktur tes sistem penggajiannya perkontrak kerja, sedangkan testeer digaji perkelas pada saat melakukan tes dan Skoring perlembar tes.

Selasa, 08 Oktober 2013

Tugas 1 : Menjelaskan Informasi, Sistem informasi psikologi, arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia

Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara – cara tertentu. - Pengertian informasi menurut para ahli : 1. Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang . 2. Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan” 4. Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 5. Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat” 6. Pengertian Informasi Menurut Lani Sidharta (1995: 28), “Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan” 7. Pengertian Informasi Menurut Para Ahli - Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan” 8. Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang” Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya (Wikipedia - Indonesia). Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. sumber : http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html Sistem Informasi Psikologi Sistem informasi adalah sebuah himpunan komponen-komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, mengeluarkan, memproses,menyimpan, mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. sumber : (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24129/3/Chapter%20II.pdf) Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung. sumber : (http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi) Jadi sistem informasi psikologi adalah sebuah himpunan komponen-komponen yang saling berkaitan dalam aktivitas perilaku manusia baik dilihat secara langsung atau tidak. Arsitektur Komputer Arsitektur Psikologi adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer Struktur Kognisi Manusia Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan.Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang. Proses kognitif areanya sangat luas (proses berpikir, intelegensi, pengetahuan umum dan lain-lain). Disini kita hanya akan membahas antara intelegensi dan emosi. Intelegensi emosional adalah suatu kemampuan mengidentifikasi emosi yang dialami oleh diri sendiri dan orang lain dengan akurat, kemampuan mengekspresikan emosi dengan tepat, dan kemampuan mengatur emosi pada diri sendiri dan orang lain. Orang yang memiliki intelegensi emosional (EQ) yang tinggi mampu menggunakan emosi mereka untuk meningkatkan motivasi mereka, menstimulasi pemikiran yang kreatif, dan mengembangkan empati terhadap orang lain. Orang-orang yang memiliki intelegensi emosi yang kurang baik akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi emosi pada diri mereka sendiri. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu: 1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu 2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi 3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya. Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-serta-kelebihan-dan-kelemahanya/

Selasa, 18 Juni 2013

Artikel 3 Bentuk - bentuk utama dalam terapi

Terapi atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis. Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan. Di antara psikolog, kata ini mengacu kepada psikoterapi. Terapi pencegahan atau terapi Profilaksis adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis. TERAPI SUPPORTIVE Terapi suportif adalah jenis terapi yang dimaksudkan untuk memberi dorongan, semangat dan motivasi agar klien tidak merasa putus asa. Terapi ini bertujuan untuk menguatkan daya mental yang ada, mengembangkan mekanisme yang baru dan lebih baik untuk mempertahankan control diri dan mengembalikan keseimbangan untuk menyesuaikan diri yang lebih sesuai, itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Menduakkan daya tahan mental yang ada - Mengembangkan mekanisme yang baru dan lebih baik - Mempertahankan control diri - Mengembangkan kesimbangan adaptif (kemampuan untuk menyesuaikan diri) jenisnya dapat berupa: Kararsisi yaitu Membiarkan klien mengeluarkan isi hatinya, sehingga perasaan kecemasan klien menjadi berkurang. Hingga pada akhirnya klien dapat melihat permasalahan yang dihadapi sesuai dengan porsinya. Dari hasil katarsi ini klien mau berterus terang tentang masalah yang dihadapinya dan si pemberi terapi mengerti keadaan dari klien, dan juga kemauan dari klien itu sendiri untuk mau berbagi dengan teman dekatnya sehingga klien tidak terlalu tertekan dengan masalah yang dihadapinya. Apabila klien sudah merasa baikan maka dapat diteruskan dengan terapi lainnya lagi. REEDUCATIVE Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri kembali, memodifikasikan tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi kreatif yang ada. 2 Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain ialah sebagai berikut: a. Terapi hubungan antar manusia (relationship therapy) b. Terapi sikap (attitude therapy) c. Terapi wawancara (interview therapy) d. Analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf Meyer) e. Konseling terapetik f. Terapi case work g. Reconditioning h. Terapi kelompok yang reedukatif i. Terapi somatik 2 RECONSTRUCTIVE Penyembuhan rekonstruktif mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk perluasan pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. Metode dan teknik pendekatannya antara lain : a. Psikoanalisis b. Pendekatan transaksional (transactional therapy) c. Penyembuhan analitik berkelompok (http://id.wikipedia.org/wiki/Terapi)

Rabu, 27 Maret 2013

Artikel 2 : perbedaan antara konseling dan psikoterapi

Perbedaan antara komseling dan Psikoterapi Konseling adalan Proses membantu seseorang untuk belajar menyelesaikan masalah interpersonal, emosional dan memutuskan hal tertentu. jadi, proses konseling bisa di gambarkan sebagai suatu dialog antara klien dan konselor dengan permasalahannya dan sanggup mengambil keputusan yang mandiri atas permasalahan tersebut. Psikoterapi adalah Terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-cara psikologik, dilakukan oleh seseorang yang terlatih khusu, yang menjalim hubungan kerja sama secara profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk menghilangkan, mengubah, atau menghambat gejala - gejala dan penderitaan akibat penyakit. Perbedaan antara konseling dan psikoterapi adalah cara mengatasi masalah seseorang. Sumber : Anwar,Zainul. 2012. A-Z psikologi. Andi Offset : Yogyakarta

Artikel 1 : Pengertian psikoterapi

Pengertian psikoterapi Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Ciri psikoterapi : 1. Proses : Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis 2. Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu pribadi yang positif / optimal (afektif, kognitif, perilaku/kebiasaan) 3. Tindakan, berdasar : - ilmu (teori2), teknik, skill yang formal - assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment – wawancara, observasi, tes, dsb) Tujuan terapi (Korchin) : 1. memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar 2. mengurangi tekanan emosional 3. mengembangkan potensi klien 4. mengubah kebiasaan 5. memodifikasi struktur kognisi 6. memperoleh pengetahuan tentang diri 7. mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal 8. meningkatkan kemampuan mengambil keputusan 9. mengubah kondisi fisik 10. mengubah kesadaran diri. 11. mengubah lingkungan sosial Dasar psikoterapi : Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan Terapi akan efektif jika : - adanya pemulihan dalam hubungan interpersonal - adanya keterampilan coping yang lebih baik - pertumbuhan personal Sejarah Psikoterapi : Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa. berabad-abad yang lalu orientasi mistik upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul). Philipe Pinel Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang (love oriented approach) mendirikan asylum - Anton Mesmer Mempergunakan teknik hypnosis & sugesti, teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot. Paul Dubois Merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai “The First Psychotherapiest”.Joseph Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud menggunakan teknik hypnosis & teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien2 histeria. Pada Breuer talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan hypnosis Pada Sigmund Freud  talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar (cikal bakal lahirnya psikoanalisis) Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi

Sabtu, 05 Januari 2013

akulturasi psikologis dan multikuturalisme

1. Akulturasi psikologis Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Contoh akulturasi: Saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa Jawa. Ini terjadi di acara Simfoni Semesta Raya. Psikolog adalah seorang ahli dalam bidang praktik psikologi, bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikolog dapat dikategorikan ke dalam beberapa bidang tersendiri sesuai dengan cabang ilmu psikologi yang ditekuninya, misalnya Psikolog klinis, psikolog pendidikan, dan psikolog industri. Tetapi kata "psikolog" lebih sering digunakan untuk menyebut ahli psikologi klinis, ahli psikologi di bidang kesehatan mental. Psikolog di Indonesia tergabung dalam organisasi profesi bernama (HIMPSI Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI). Jadi, akulturasi psikologis adalah suatu proses sosial yang timbul di suatu kelompok manusia secara psikologis terhadap kebudayaan. http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologis 2. multukulturalisme Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut. Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu. “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007). Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan (“A Multicultural society, then is one that includes several cultural communities with their overlapping but none the less distinc conception of the world, system of [meaning, values, forms of social organizations, historis, customs and practices”; Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra, 2007). Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174). Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum Fay 2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000). Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut (A. Rifai Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar). Sejarah Multikulturalisme Multikulturalisme bertentangan dengan monokulturalisme dan asimilasi yang telah menjadi norma dalam paradigma negara-bangsa (nation-state) sejak awal abad ke-19. Monokulturalisme menghendaki adanya kesatuan budaya secara normatif (istilah 'monokultural' juga dapat digunakan untuk menggambarkan homogenitas yang belum terwujud (pre-existing homogeneity). Sementara itu, asimilasi adalah timbulnya keinginan untuk bersatu antara dua atau lebih kebudayaan yang berbeda dengan cara mengurangi perbedaan-perbedaan sehingga tercipta sebuah kebudayaan baru. Multikulturalisme mulai dijadikan kebijakan resmi di negara berbahasa-Inggris (English-speaking countries), yang dimulai di Afrika pada tahun 1999. Kebijakan ini kemudian diadopsi oleh sebagian besar anggota Uni Eropa, sebagai kebijakan resmi, dan sebagai konsensus sosial di antara elit.[rujukan?] Namun beberapa tahun belakangan, sejumlah negara Eropa, terutama Inggris dan Perancis, mulai mengubah kebijakan mereka ke arah kebijakan multikulturalisme.Pengubahan kebijakan tersebut juga mulai menjadi subyek debat di Britania Raya dam Jerman, dan beberapa negara lainnya? Jenis Multikulturalisme == Berbagai== macam pengertian dan kecenderungan perkembangan konsep serta praktik multikulturalisme yang diungkapkan oleh para ahli, membuat seorang tokoh bernama Parekh (1997:183-185) membedakan lima macam multikulturalisme (Azra, 2007, meringkas uraian Parekh): Multikulturalisme isolasionis, mengacu pada masyarakat dimana berbagai kelompok kultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain. Multikulturalisme akomodatif, yaitu masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomodasi-akomodasi tertentu bagi kebutuhan kultur kaum minoritas. Masyarakat ini merumuskan dan menerapkan undang-undang, hukum, dan ketentuan-ketentuan yang sensitif secara kultural, dan memberikan kebebasan kepada kaum minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan meraka. Begitupun sebaliknya, kaum minoritas tidak menantang kultur dominan. Multikulturalisme ini diterapkan di beberapa negara Eropa. Multikulturalisme otonomis, masyarakat plural dimana kelompok-kelompok kutural utama berusaha mewujudkan kesetaraan (equality) dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima. Perhatian pokok-pokok kultural ini adalah untuk mempertahankan cara hidup mereka, yang memiliki hak yang sama dengan kelompok dominan; mereka menantang kelompok dominan dan berusaha menciptakan suatu masyarakat dimana semua kelompok bisa eksis sebagai mitra sejajar. Multikulturalisme kritikal atau interaktif, yakni masyarakat plural dimana kelompok-kelompok kultural tidak terlalu terfokus (concern) dengan kehidupan kultural otonom; tetapi lebih membentuk penciptaan kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif-perspektif distingtif mereka. Multikulturalisme kosmopolitan, berusaha menghapus batas-batas kultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat di mana setiap individu tidak lagi terikat kepada budaya tertentu dan, sebaliknya, secara bebas terlibat dalam percobaan-percobaan interkultural dan sekaligus mengembangkan kehidupan kultural masing-masing. Multikulturalisme di Indonesia Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu. Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut. Dari sinilah muncul istilah multikulturalisme. Banyak definisi mengenai multikulturalisme, diantaranya multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia -yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan- yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahamni sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam “politics of recognition” (Azyumardi Azra, 2007). Lawrence Blum mengungkapkan bahwa multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang, serta penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain. Berbagai pengertian mengenai multikulturalisme tersebut dapat ddisimpulkan bahwa inti dari multikulturalisme adalah mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap suatu kebudayaan, baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan orang lain. Setiap orang ditekankan untuk saling menghargai dan menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk suatu kebudayaan harus dapat diterima oleh setiap orang tanpa membeda-bedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana stiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam. Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di masyarakat. Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena: 1. Letak geografis indonesia 2. perkawinan campur 3. iklim http://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme